Tidak lama selanjutnya seluruhnya badanku terasa merinding menahan nikmat yg susah utk dikatakan. & hasilnya, crot-crot.. Kutekan ayam itu ke belakang biar kontolku masuk lebih dalam. Sesudah agak lama saya membiarkan kontolku di dalam dubur ayam itu, kucabut perlahan, terasa linu tapi sangat-sangat enak. Nyata-nyatanya, betul kata pepatah, ga ada wanita, kambing & ayam pula jadilah..
*****
Sebuah hri, entah iblis mana yg mengantarkanku ke pengalaman yg memang aneh. Saya bermaksud mengembalikan buku yg kupinjam dari salah satu orang sohib sekolahku, satu orang wanita, Yuli namanya. Dia anak tetanggaku yg paling dekat bersama rumahku, oleh lantaran itu saya agak berani meminjam buku. Waktu hingga di rumahnya, yg kutemukan cuma ibunya yg sedang menjemur baju. Kutanyakan padanya, beliau bilang bahwa Yuli sedang main di belakang rumah atau paling di saung di kebun singkong, sedang bermain bersama anjingnya.
Saya berangkat ke belakang rumah Yuli, kucari-cari tiada. Dulu saya masuk ke kebun singkong tak jauh dari situ. Kulihat tidak jauh ada satu buah saung. Kudekati, namun kudengar nada keluhan atau tepatnya erangan yg teramat halus, tetapi kadang-kadang terdengar agak memburu. Saya heran & penasaran. Kuintip dari arah belakang saung lewat lubang yg agak lebar. Kulihat Yuli sedang duduk, namun rok sektor bawahnya terangkat ke atas, & kelihatan di bawahnya seekor anjing, kutahu nama anjing itu Bleki, sedang menjilat-jilat kemaluan si Yuli. Mata si Yuli kelihatan terpejam, & mulutnya mengeluarkan nada seperti mengerang keenakan.
Saya heran dapat namun entah macam mana tiba-tiba nafsu birahiku muncul bersama tiba-tiba & kontolku terasa tegang. Pelan-pelan saya melangkah ke depan saung & perlahan masuk ke saung itu. Saya membungkuk & menonton apa yg dilakukan anjing itu. Kelihatan memek si Yuli sudah memerah & basah oleh air liur anjing itu. Memeknya kelihatan masihlah bersih tidak dengan sehelai serta rambut. Pelan-pelan anjing itu kuusap-usap & kusingkirkan, & cepat-cepat kugantikan pekerjaan yg sedang dilakukan anjing itu. Saya meniru apa yg dilakukannya pada memek Yuli.
“Ehm.. Ohh..”
Terdengar Yuli mengerang agak kencang. Pelan-pelan kuraba memek Yuli, & kubuka belahannya. Terlihat warna merah jejaka yg teramat membangkitkan nafsu birahi itu terpampang di depanku. Tidak Serupa bersama memek kambing lebih-lebih dubur ayam. Yg ini memang lah lain & sungguh indah. Saya makin semangat menjilat-jilatnya.
Makin lama erangan Yuli makin tidak jarang. Tiba-tiba rambutku terasa ada yg memegang & kepalaku makin ditekannya kuat-kuat.
“Oohh.. Enak.. Shht..!!” Saya makin bersemangat.
Tiba-tiba kepalaku dicengkeram & digoyang-goyang, terdengar Yuli bicara seperti terperanjat..
“Siapa itu..?”
Saya menghentikan aktivitasku & menengadahkan kepalaku, terlihat Yuli terperanjat..
“Apa yg anda jalankan?” Bertanya Yuli, tetapi anehnya seperti tak ada kesan yg memperlihatkan rasa malu, cuma keheranan. Menyaksikan itu, muncul keberanianku..
“Menikmati memekmu..”
“Oohh… anda senang?”
“Suka sekali.. Dulu?” jawabku.
“Bagaimana jika kita teruskan?” bertanya Yuli.
“Boleh?” saya tanya tidak yakin.
“Heem.. Tanggung, namun jangan sampai bilang-bilang siapa ya?!”
“Ya..” jawabku sepat.
“Sini tonton kontolmu..!” kata Yuli gampang.
Kubuka resleting celanaku & kubuka celanaku. Sehingga keluarlah kontolku yg sejak tadi telah tegang & keras. Yuli memegangnya & menariknya. Saya meringis kesakitan.
“Pelan-pelan dong..!” kataku.
“Aku telah nggak tahan.. Ohh” dia bicara setengah mengerang.. Ditariknya perlahan kontolku & diletakkannya ke memeknya & digosok-gosoknya.
“Tekan-pelan-pelan Med..”.
Saya menekannya pelan-pelan, tetapi tiba-tiba tumitku yg terlipat menindih batu yg agak runcing, saya kaget lantaran sakit. Gerakanku yg tiba-tiba menekan kontolku, maka.. Bless… Ahh.. Saya & Yuli melenguh berbarengan. Anehnya kontolku sanggup masuk dgn tidak tersendat. & hasilnya semua batang kontolku masuk ke dalam memek Yuli. Terasa kenikmatan yg amat tidak sama jauh dgn memek Kambing lebih-lebih dubur ayam. Hangat, basah & terasa lebih lembut. Sesudah dibiarkan sekian banyak lama, saya menarik & menekan dengan cara perlahan, dapat tapi Yuli kelihatan liar menggoyang ke kiri & ke kanan dengan cara bersamaan pun mendorong & menarik..
Luar biasa, gadis mungil ini menuntut ilmu dari mana? Lantaran aktivitas Yuli demikian atraktif, saya tidak tahan lagi, & tidak lama setelah itu.. Crot.. Crot.. Saya mengeluarkan spermaku di dalam memek Yuli.. & terlihat Yuli juga mengerang bersama kuat.. Orgasme. Hasilnya kami berdua ambruk di saung itu. Sesudah agak lama, saya berkata…
“Kamu hebat & tampaknya telah berpengalaman”.
“Ya, berkat anda & si Bleki”
“Maksudmu?” tanyaku heran.
“Aku menonton anda tidak jarang ngentot dombamu itu, saya tidak jarang mengintipmu. Sebab penasaran saya mencoba dgn anjingku, yakh lantaran saya tak punyai kambing sepereti kamu”
“Oohh..” saya bergumam..
Sejak kala itu, saya tidak jarang main bersama Yuli, baik di saung ataupun di kebun jagung belakang rumahku. Pengalaman yg memang aneh..
*****
Sebuah hri, entah iblis mana yg mengantarkanku ke pengalaman yg memang aneh. Saya bermaksud mengembalikan buku yg kupinjam dari salah satu orang sohib sekolahku, satu orang wanita, Yuli namanya. Dia anak tetanggaku yg paling dekat bersama rumahku, oleh lantaran itu saya agak berani meminjam buku. Waktu hingga di rumahnya, yg kutemukan cuma ibunya yg sedang menjemur baju. Kutanyakan padanya, beliau bilang bahwa Yuli sedang main di belakang rumah atau paling di saung di kebun singkong, sedang bermain bersama anjingnya.
Saya berangkat ke belakang rumah Yuli, kucari-cari tiada. Dulu saya masuk ke kebun singkong tak jauh dari situ. Kulihat tidak jauh ada satu buah saung. Kudekati, namun kudengar nada keluhan atau tepatnya erangan yg teramat halus, tetapi kadang-kadang terdengar agak memburu. Saya heran & penasaran. Kuintip dari arah belakang saung lewat lubang yg agak lebar. Kulihat Yuli sedang duduk, namun rok sektor bawahnya terangkat ke atas, & kelihatan di bawahnya seekor anjing, kutahu nama anjing itu Bleki, sedang menjilat-jilat kemaluan si Yuli. Mata si Yuli kelihatan terpejam, & mulutnya mengeluarkan nada seperti mengerang keenakan.
Saya heran dapat namun entah macam mana tiba-tiba nafsu birahiku muncul bersama tiba-tiba & kontolku terasa tegang. Pelan-pelan saya melangkah ke depan saung & perlahan masuk ke saung itu. Saya membungkuk & menonton apa yg dilakukan anjing itu. Kelihatan memek si Yuli sudah memerah & basah oleh air liur anjing itu. Memeknya kelihatan masihlah bersih tidak dengan sehelai serta rambut. Pelan-pelan anjing itu kuusap-usap & kusingkirkan, & cepat-cepat kugantikan pekerjaan yg sedang dilakukan anjing itu. Saya meniru apa yg dilakukannya pada memek Yuli.
“Ehm.. Ohh..”
Terdengar Yuli mengerang agak kencang. Pelan-pelan kuraba memek Yuli, & kubuka belahannya. Terlihat warna merah jejaka yg teramat membangkitkan nafsu birahi itu terpampang di depanku. Tidak Serupa bersama memek kambing lebih-lebih dubur ayam. Yg ini memang lah lain & sungguh indah. Saya makin semangat menjilat-jilatnya.
Makin lama erangan Yuli makin tidak jarang. Tiba-tiba rambutku terasa ada yg memegang & kepalaku makin ditekannya kuat-kuat.
“Oohh.. Enak.. Shht..!!” Saya makin bersemangat.
Tiba-tiba kepalaku dicengkeram & digoyang-goyang, terdengar Yuli bicara seperti terperanjat..
“Siapa itu..?”
Saya menghentikan aktivitasku & menengadahkan kepalaku, terlihat Yuli terperanjat..
“Apa yg anda jalankan?” Bertanya Yuli, tetapi anehnya seperti tak ada kesan yg memperlihatkan rasa malu, cuma keheranan. Menyaksikan itu, muncul keberanianku..
“Menikmati memekmu..”
“Oohh… anda senang?”
“Suka sekali.. Dulu?” jawabku.
“Bagaimana jika kita teruskan?” bertanya Yuli.
“Boleh?” saya tanya tidak yakin.
“Heem.. Tanggung, namun jangan sampai bilang-bilang siapa ya?!”
“Ya..” jawabku sepat.
“Sini tonton kontolmu..!” kata Yuli gampang.
Kubuka resleting celanaku & kubuka celanaku. Sehingga keluarlah kontolku yg sejak tadi telah tegang & keras. Yuli memegangnya & menariknya. Saya meringis kesakitan.
“Pelan-pelan dong..!” kataku.
“Aku telah nggak tahan.. Ohh” dia bicara setengah mengerang.. Ditariknya perlahan kontolku & diletakkannya ke memeknya & digosok-gosoknya.
“Tekan-pelan-pelan Med..”.
Saya menekannya pelan-pelan, tetapi tiba-tiba tumitku yg terlipat menindih batu yg agak runcing, saya kaget lantaran sakit. Gerakanku yg tiba-tiba menekan kontolku, maka.. Bless… Ahh.. Saya & Yuli melenguh berbarengan. Anehnya kontolku sanggup masuk dgn tidak tersendat. & hasilnya semua batang kontolku masuk ke dalam memek Yuli. Terasa kenikmatan yg amat tidak sama jauh dgn memek Kambing lebih-lebih dubur ayam. Hangat, basah & terasa lebih lembut. Sesudah dibiarkan sekian banyak lama, saya menarik & menekan dengan cara perlahan, dapat tapi Yuli kelihatan liar menggoyang ke kiri & ke kanan dengan cara bersamaan pun mendorong & menarik..
Luar biasa, gadis mungil ini menuntut ilmu dari mana? Lantaran aktivitas Yuli demikian atraktif, saya tidak tahan lagi, & tidak lama setelah itu.. Crot.. Crot.. Saya mengeluarkan spermaku di dalam memek Yuli.. & terlihat Yuli juga mengerang bersama kuat.. Orgasme. Hasilnya kami berdua ambruk di saung itu. Sesudah agak lama, saya berkata…
“Kamu hebat & tampaknya telah berpengalaman”.
“Ya, berkat anda & si Bleki”
“Maksudmu?” tanyaku heran.
“Aku menonton anda tidak jarang ngentot dombamu itu, saya tidak jarang mengintipmu. Sebab penasaran saya mencoba dgn anjingku, yakh lantaran saya tak punyai kambing sepereti kamu”
“Oohh..” saya bergumam..
Sejak kala itu, saya tidak jarang main bersama Yuli, baik di saung ataupun di kebun jagung belakang rumahku. Pengalaman yg memang aneh..